dengan demikian, kita memiliki suatu konsep bahwa energi yang dibawa gelombang sebanding dengan kuadarat amplitudo. intensitas sebuah gelombang didefenisikan sebagai daya (energi) persatuan waktu yang dibawa melintasi daerah tegak lurus terhadap aliran energi.
Jika energi gelombang mengalir keluar dari sumber ke semua arah, gelombang tersebut merupakan gelombang dalam kondisi tiga dimensi. contohnya adalah gelombang gempa bumi, gelombang suara yang merambat keluar. Jika medium gelombang dalam bentuk isotropik gelombang dikatakan dalam bentuk gelombang bola. sementara gelombang yang merambat keluar, energi yang dibawa tersebar kearea yang makin lama akan semakin luas .
Proses perambatan gelombang pada medium
Sesuai dengan konsep diatas dapat diketaui bahwa suatu gelombang dapat mengalami peningkatan energi dan dapat digunakan sebagai sensor awal peringatan dalam peristiwa gempa bumi.
Pada gambar diatas mengambarkan zona tumbukan pada saat gempa terjadi yang mana terdapat dalam medium tanah yang dapat digunakan sebagai medium perambatan gelombang suara.Dengan menanamkan beberapa sensor sonar atau sensor suara pada permukaan tanah kemudian dengan bantuan perambatan dan hukum pemantualan pada suatu medium maka pada saat transimeter mengirimkan sinyal dalam bentuk pulsa pulsa gelombang yang mana akan merambat dalam medium tanah.kemudian dengan bantuan penyebaran titik titik pemantulan pada beberapa lempeng yang digunakan sebagai titik kordinat peletakan sensor sonar.
Pada saat suatu gempa bumi terjadi maka akan menyebabkan suatu pergerakan lempeng yang akan merubah dari posisi dari sensor yang digunakan sebagai kordinat.Kemudian sonar akan mengirimkan sinyal pada layar pemantau tentang posisi dari pergarakan lempeng dan akan segera memberikan tanda tentang posisi gempa terjadi.